Jakarta, IDM – Korea Utara (Korut) kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke lepas pantai timurnya pada Senin (27/3). Peluncuran tersebut dilakukan beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menyelesaikan latma militer terbesar mereka dalam lima tahun terakhir.
Dilansir dari France24, Senin (27/3), Militer Korsel mengatakan rudal-rudal itu ditembakkan dari Provinsi Hwanghae Utara pada pukul 07:47 setempat dan terbang sekitar 370 kilometer. Korsel pun mengecam peluncuran tersebut dan menganggapnya sebagai provokasi serius yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB serta menyerukan penghentian segera.
“Militer kami mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan dari sekitar daerah Junghwa di provinsi Hwanghae Utara dari pukul 07:47 (2247 GMT) menuju Laut Timur. Kami telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan terhadap peluncuran tambahan, sambal mempertahankan postur kesiapan penuh melalui kerja sama yang erat antara Korsel dan Amerika Serikat,” ujarnya.
Baca Juga: AS dan UE Gelar Latma Angkatan Laut untuk Pertama Kali
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengkonfirmasi peluncuran tersebut dan mengatakan bahwa kedua rudal diyakini telah terbang pada lintasan yang tidak teratur sebelum jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. Mereka pun turut mengecam tindakan Korut karena telah mengancam perdamaian dan keamanan wilayah Jepang.
Peluncuran rudal ini merupakan uji coba kesekian kalinya, sejak Korsel dan AS memulai latihan militer bersama mereka yang disebut Freedom Shield. Pyongyang sedari awal melarang latihan sekutu di Semenanjung Korea itu dan menganggapnya sebagai bentuk persiapan invasi ke wilayah mereka. (bp)