Selasa, 23 April 2024

Korut akan Luncurkan Satelit Militer dalam Waktu Dekat

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Otoritas penjaga pantai Jepang mengatakan, Korea Utara (Korut) telah memperingatkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit militer untuk pertama kalinya antara 31 Mei hingga 11 Juni 2023. Peluncuran tersebut dapat mempengaruhi keamanan di perairan Laut Jepang.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (29/5), peringatan itu ditujukan untuk menjaga keselamatan bagi kapal yang akan berlayar. Namun, Perdana Menteri Kishida mendesak Korut untuk tidak melakukan peluncuran satelit.

“Kami sangat mendesak Korea Utara untuk menahan diri dan tidak melakukan peluncuran,” ujar Kishida.

Baca Juga: Melalui Simulasi Perang, Rudal Hipersonik Cina Berhasil Hancurkan USS Gerald R. Ford

Kishida menambahkan, pihaknya telah memerintahkan otoritas khusus untuk menganalisis informasi seputar satelit Pyongyang dan juga bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) serta Amerika Serikat (AS) dalam menghadapi tindakan konfrontatif pemerintah Kim Jong Un.

Ketika meluncurkan satelit ke luar angkasa, Korut harus menggunakan teknologi rudal jarak jauh yang dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Peluncuran itu akan merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan Jepang, kawasan itu, dan komunitas internasional,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno.

Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada pun memerintahkan pasukan bersenjata Jepang untuk menembak jatuh satelit maupung puing-puing yang memasuki wilayah Jepang.

Baca Juga: Think Tank AS: Militer Harus Waspada Terhadap Dampak Perubahan Iklim

Menurut profesor dan analis Leif-Eric Easley, alasan Pyongyang memberi tahu Tokyo tentang peluncuran yang akan datang karena roket itu mungkin terbang di atas wilayah Jepang, sekaligus menunjukkan mereka sedang membangun program satelit luar angkasa. Namun, peluncuran tersebut akan melanggar resolusi terkait larangan uji coba rudal jarak jauh Korut.

“Pemberitahuan tersebut tampaknya tidak memenuhi standar internasional, dan setiap peluncuran satelit Korea Utara adalah ilegal berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang uji coba rudal balistik Korea Utara,” kata Easley. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER