IDM – Korsel menggelar DX Korea 22, sebuah pameran pertahanan internasional, dipenuhi beragam perangkat dan teknologi militer mutakhir, termasuk robot dan pesawat nirawak. DX Korea 22 diselenggarakan sejak 21 hingga 25 September di pusat pameran KINTEX di kota Goyang.
Dilansir dari Dxkorea, Jumat (23/9), pameran tahun ini merupakan iterasi ke-5 yang dipartisipasi oleh sekitar 350 perusahaan pertahanan dari 43 negara dan telah mendirikan sekitar 1.300 stan untuk mempromosikan produk mereka. Berbagai alat-alat pertahanan dapat ditemukan disini seperti sistem senjata darat dan angkatan laut, peralatan perang elektronik, alat pelindung, pasokan logistik dan robot untuk pengawasan, pembuangan persenjataan bahan peledak dan operasi lainnya. Pameran ini didukung oleh Kementerian Pertahanan Nasional, Tentara AD Korsel, Asosiasi Tentara Korsel, Badan Pengembangan Pertahanan, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan, serta Institut Penelitian Korsel untuk Perencanaan dan Kemajuan Teknologi Pertahanan.
Dilansir dari Yonhap, Rabu (21/9), pameran ini dirancang untuk membantu memperkuat daya saing perusahaan pertahanan lokal, mendukung perluasan ekspor, meningkatkan pertukaran antara perusahaan lokal dan asing dan menyoroti kemampuan pertahanan negara kepada orang-orang di dalam dan luar negeri. DX Korea 22 merupakan bentuk dedikasi Korsel untuk membangun dirinya sebagai negara yang kompetitif dalam industri pertahanan. Ditambah lagi, faktor potensi ancaman rudal dan nuklir Korut yang meningkat menambah kewaspaan Korsel untuk selalu meningkatkan pertahanan dan keamanannya. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan yang signifikan sejak saat pertama kali pameran pertahanan internasional ini digelar tahun 2014, hanya melibatkan 104 perusahaan. (bp)
