Jakarta, IDM – Korea Selatan (Korsel) akan menggelar latihan gabungan dengan Amerika Serikat (AS), yang mensimulasikan serangan nuklir Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya.
Dilansir dari The Korea Times, Selasa (13/8), Kepala Staf Gabungan Korsel (Joint Chief of Staff/JCS) mengatakan bahwa latihan bertajuk ‘Ulchi Freedom Shield’ akan digelar pada tanggal 19-29 Agustus. Ini merupakan latihan rutin tahunan, namun baru akan mensimulasikan serangan nuklir Korut.
Baca Juga:Â Putin Sebut Ukraina Ingin Mengacaukan Rusia dengan Menyerang Kursk
“Dengan berfokus pada penanggulangan ancaman dari senjata pemusnah massal Korut, aliansi Korsel-AS akan semakin memperkuat kemampuan dan tanggapan bersama terhadap setiap provokasi dengan operasi multi-domain yang menggunakan berbagai aset,” kata Juru Bicara JCS Korsel Kolonel Lee Sung-joon.
Ia menjelaskan, latihan akan dibagi menjadi dua yaitu pertama latihan yang berfokus pada perlindungan sipil di perkotaan melalui skenario simulasi serangan nuklir Korut pada 19-23 Agustus.
Baca Juga:Â Australia Uji Coba Rudal SM-6 untuk Pertama Kali
Kemudian, bagian kedua akan melibatkan berbagai latihan lapangan berskala besar, termasuk latihan pendaratan amfibi gabungan pada 26-29 Agustus. Kedua negara itu juga akan melatih pertahanan terhadap serangan siber.
“Militer akan meningkatkan kapasitas negara secara keseluruhan guna melindungi nyawa dan keselamatan rakyat melalui latihan kesiapan perang, termasuk tanggapan terhadap serangan siber dan terorisme,” tambah Lee. (bp)