Jakarta, IDM – TNI Angkatan Darat mengikuti Latihan Bersama (Latma) Joint Pacific Multinational Readiness Center (JPMRC) Rotation 25-01 Tahun 2024 di Hawaii, Amerika Serikat. Latihan ini sudah berlangsung dan sukses diikuti pada tanggal 5-14 Oktober 2024 lalu.
Dilansir keterangan Penkostrad, Jumat, (1/11) TNI AD mengirimkan 35 prajurit terbaik gabungan dari beberapa satuan Kostrad, yaitu Yonif 514/SY, Yonif 305/TKR, Yonif 330/TD, dan Yonkes 2 Kostrad. Mereka berkolaborasi dengan negara Indo-Pasifik, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Malaysia, Maladewa, Taiwan, Jepang, dan Thailand.
Komandan Kontingen Indonesia, Letnan Kolonel M Ibrahim S Soulisa, yang juga menjabat sebagai Danyonif 514/9/2/Kostrad mengatakan dalam latihan ini, para peserta terlibat dalam simulasi Force on Force (FoF) dengan dibagi menjadi dua pihak, yaitu Blue Force dan Red Force, yang masing-masing memiliki tugas khusus dalam serangan dan pertahanan. Latihan ini dilakukan di dua lokasi utama, yakni Schofield Barracks dan Kahuku Training Area (KTA).
Lebih lanjut ia mengatakan selain latihan taktis di lapangan, peserta dari berbagai negara juga terlibat dalam kegiatan seperti Tactical Floor Game, diskusi kelas, olahraga bersama, serta pertukaran budaya dan makanan. Kegiatan ini mempererat hubungan antarnegara dan memberi kesempatan bagi prajurit untuk saling belajar taktik, berbagi pengalaman, dan memperluas jaringan pertemanan.
Baca Juga: Sebanyak 11 Pati TNl AL Terima Brevet Kehormatan Penerbangan Angkatan Laut
“Kontingen Indonesia mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman dalam pelaksanaan Latma JPMRC. Kita belajar taktik negara lain, budaya negara lain, termasuk mengetahui bagaimana keseharian tentara negara lain. Ini merupakan suatu kehormatan mendapatkan kesempatan ini, sehingga kami juga mendapatkan banyak teman baru dari berbagai negara,” ujar Ibrahim.
Ia berharap dengan partisipasi dalam latihan bersama ini, TNI Angkatan Darat dapat memperluas pengalaman dan pengetahuan prajurit yang nantinya bisa dibagikan kepada rekan-rekan di tanah air, serta meningkatkan kemampuan TNI AD dalam kerjasama internasional. (rr)