Selasa, 14 Januari 2025

Kondisi Makam Cut Meutia Tak Terurus, Akses Jalan Memprihatinkan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – “Kondisi makam Pahlawan Nasional Cut Meutia memprihatinkan dan tidak terurus, akses jalan yang ditempuh sangat terjal dan ekstrem,” begitulah cerita Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran saat memimpin rombongan napak tilas menempuh ke Makam Cut Meutia, di Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa, (2/7).

Cerita Danrem ini benar adanya, mereka harus menempuh waktu sekitar empat jam lebih, dengan kondisi medan penuh tantangan naik turun bukit menggunakan trail dan berjalan kaki dari jalur sungai berbatuan licin untuk menuju ke makam Cut Meutia di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Pirak Timu Aceh Utara.

Baca Juga: Latma Platoon Exchange Marinir Indonesia-AS Akan Digelar Selama 2 Pekan di Situbondo

“Tak ada akses jalan yang bagus, tadi saya dan rombongan menggunakan motor trail dinas, namun hanya sampai pertengahan aja, sebab tidak bisa dilalui kendaraan, sudah kita coba menggunakan mobil off-road, namun juga tidak mampu hanya lima puluh meter tembus kesusahan, hanya mengandalkan berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, karena keberadaan makam berada di tengah hutan,” ujar Danrem Ali Imran.

Napak tilas
(Foto: Dok. Dispenad)

Danrem Ali Imran menyebutkan, Makam pahlawan nasional Cut Meutia salah satu monumen sejarah perjuangan Indonesia, Cut Meutia adalah satu-satunya pahlawan nasional yang jasadnya tidak ditemukan oleh para penjajah pada masa itu. Meskipun sudah berulang kali dicari sekutunya, sebab, jasadnya tersamar ditutupi rayap di lokasi makam, namun ternyata Cut Meutia ditembak oleh penjajah sekitar tiga ratus meter dari makam.

Baca Juga: Wakili Kopassus, Praka Jingko Raih Penghargaan Siswa Terbaik di Australia

Napak tilas
(Foto: Dok. Dispenad)

“Sebenarnya banyak yang ingin berziarah apabila ada akses jalan yang memadai, dan ini bisa dijadikan wisata sejarah untuk mengingat perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan hingga rela menaruh jiwa dan raganya bertempur melawan penjajah, namun selain tidak ada akses jalan, kondisi makamnya juga kurang terurus, hanya dirawat alakadarnya oleh seorang kerabat dikenal sebagai penjaga atau juru kunci bernama Muda Wali,” kata Danrem.

“Hari ini saya bersama Region Head PTPN I Langsa hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana akses jalan hingga kondisi makam, Insya Allah mudah-mudahan ke depan pihak TNI bersama PTPN akan berupaya membuka akses jalan dan perbaikan makam,” sebut Danrem. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Jepang

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Jepang, Gen Nakatani, memberi penghormatan kepada Bendera Merah Putih dan Bendera Jepang saat upacara penyambutan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, (7/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER