Jakarta, IDM – Untuk membantu meringankan berbagai persoalan sosial dan kemanusiaan, Presiden Prabowo Subianto pada April 2024 lalu memberikan instruksi kepada Letjen TNI (Purn) Teguh Arief Indratmoko mendirikan sebuah yayasan yang diproyeksikan untuk membantu masyarakat.
Dari instruksi tersebut, pada 24 Agustus Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) resmi didirikan dengan Prabowo Subianto sebagai pendiri dan sekaligus Ketua Pembina. Sedangkan Teguh didapuk sebagai Ketua Yayasan GSN.
Teguh mengungkapkan bahwa Yayasan GSN memiliki konsentrasi pada beberapa bidang seperti sosial, pendidikan, pengentasan kemiskinan serta kesehatan dan kemanusiaan.
“Yang dilaksanakan yayasan bukan mengambil alih peran pemerintah, tugas pemerintah atau menduplikasi dari program-program pemerintah, tidak. Kami mengisi celah-celah yang belum tersentuh oleh program-program pemerintah karena nyatanya di lapangan kita masih banyak temukan masyarakat yang belum tersentuh,” ujar Teguh di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Baca Juga: Jelang HUT Armada RI 2024, Puspenerbal Cek Kesiapan 350 Penerbang
Upaya GSN dalam melakukan kegiatan sosial disebut Teguh adalah sebagai langkah membantu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, GSN pun langsung bergerak dengan memberikan beberapa bantuan.
Di antara bantuan tersebut adalah melaksanakan bakti sosial berskala besar (BSSB) yang bekerja sama dengan Kodam IV/Diponegoro. Program tersebut berlangsung pada 18-29 November 2024.
BSSB, jelas Teguh, dirancang untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat melalui program inovatif yang tidak hanya bersifat material, namun juga memiliki dampak jangka panjang. Salah satu program yang digagas GSN bersama prajurit TNI AD, khususnya di wilayah Korem 071/Wijaya Kusuma adalah membangun tiga sumur bor lengkap dengan pompa dan penampungan air berkapasitas 3.000 liter yang dapat menghidupi 800 kepala keluarga di Desa Dawuhan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
“Kita memberikan bantuan sumur bor ini sampai kedalaman 80-90 meter, sehingga sudah sumur artesis, sehingga airnya jernih dan kemudian dalam kondisi kemarau airnya pun tidak kering,” jelas eks Danjen Akademi TNI ini.
Baca Juga: TNI AL Akan Tampilkan Ragam Atraksi dan Demonstrasi pada HUT Armada RI
Selain itu di bidang kesehatan BSSB memberikan kursi roda bagi penyandang disabilitas atau kursi roda adaptif yang diukur sesuai dengan kondisi badan, membagikan kacamata minus bagi anak-anak sekolah, bantuan kaki palsu, operasi katarak dan operasi bibir sumbing.
“Bantuan kursi roda biasa sebanyak 39 dan kursi roda adaptif sebanyak 20 unit untuk anak-anak disabilitas ganda. Lalu untuk kacamata minus 36 buah, kaki palsu untuk 16 orang, operasi katarak kepada 17 orang dan 3 orang untuk operasi bibir sumbing,” jelas Teguh.
Selain itu, GSN juga telah merehabilitasi 27 unit rumah yang tersebar di Kecamatan Sokaraja dan Kecamatan Banyumas serta bantuan bedah sekolah di SD Dawuhan.
“Kita memberikan bantuan alat keperluan sekolah, perlengkapan sekolah, ada 40 set meja, kemudian kursi juga ada 13 papan tulis dan ada 13 set keperluan kelas lainnya. Kemudian yang kelima kita memberikan bantuan 1.014 paket seragam sekolah baik SD dan SMP yang kita berikan kemarin,” ungkap Teguh.
Baca Juga: Prabowo: Yang Bayar Sepatu, Kaos Kaki Hingga Baju TNI Itu Rakyat
Dalam ranah pertanian, GSN memberikan bantuan 10 ton pupun gratis untuk para petani. Pemberian pupuk ini rencananya akan diberikan setiap bulan dan dilakukan secara bergilir.
“Rencana 10 ton pupuk ini akan setiap bulan kita akan memberikan bantuan dan saat sekarang kita berikan ke Banyumas nanti bulan Desember ini akan kita berikan ke tempat lain secara bergiliran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa kegiatan BSSB ini menghabiskan anggaran sekitar 2,5 miliar rupiah.
“Anggaran ini saat sekarang masih dari dana Pak Prabowo sendiri,” ungkap Teguh. (nhn)