Jakarta, IDM – Kepala Staf Koarmada RI (Kaskoarmada RI) Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan mewakili Panglima Koarmada RI (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan bertempat di Gedung Nanggala Koarmada RI, Jakarta. Kamis, (17/02).
Sebagai organisasi baru di TNI Angkatan Laut (TNI AL) Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) mulai melengkapi segala administrasi yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas kedepannya seperti pembahasan penyusunan buku-buku petunjuk organisasi Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI).
Pembentukan Koarmada RI sebagai organisasi baru bersifat strategis demi kejayaan TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara. Terbentuknya Koarmada RI adalah buah dari suatu proses panjang dengan pemikiran yang matang melalui pendekatan force planning yang nyata dihadapkan pada perhitungan potensi ancaman dan dinamika.
Koarmada RI yang baru ini akan bertindak sebagai Kotama Operasi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI untuk mengelola kekuatan tiga Armada yang saat ini telah ada menjadi suatu daya pukul yang handal dalam rangka penyelenggaraan operasi pertahanan keamanan matra laut. Di samping itu, Koarmada RI juga akan bertindak sebagai Kotama Pembinaan yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Staf Angkatan Laut dalam rangka mensinergikan pembinaan kekuatan, kemampuan dan kesiapan operasional seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo menegaskan bahwa pembangunan pertahanan negara dengan berorientasi pada negara kepulauan telah menjadi amanah rakyat yang tertuang dalam Undang-Undang Pertahanan Negara yang disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. “Maka dari itu, bagi bangsa Indonesia, pertahanan laut yang kokoh adalah sebuah kebutuhan fundamental,” tegasnya.
Mako Koarmada RI berlokasi di Jalan Gunung Sahari No 67, Jakarta Pusat dimana sebelumnya gedung tersebut selain pernah digunakan sebagai Markas Besar Angkatan Laut, juga pernah digunakan Guspurla Koarmada I dan juga pernah digunakan Mako Kogabwilhan I.