Jakarta, IDM – Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II melibatkan KRI Cakra-401 dan KRI Nagapasa-403 dalam latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat III 2024 di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Satuan Kapal Selam Koarmada II Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal saat membuka pemaparan awal latihan Glagaspur tingkat III di Satsel Koarmada II, Surabaya, Kamis (14/11).
“Unsur yang dilibatkan dalam latihan ini yaitu KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, dan (kapal perang permukaan) KRI RE Martadinata-331,” ungkap Yulius, dikutip dari keterangan Satuan Kapal Selam Koarmada II.
Baca Juga:Â Helikopter HS-1305 Penuhi Standar PBB untuk Lanjutkan Misi MTF 448 Lebanon
Dia menjelaskan, kedua kapal selam dan kapal perang permukaan tersebut akan melaksanakan sejumlah materi latihan yang terbagi dalam tiga serial pertahanan anti-kapal selam (Casex), yaitu Casex A5, Casex S1, dan Casex E3.
Dalam latihan ini, Yulis menyampaikan kepada para awak kapal selam sebagai cara untuk mengenali alutsista agar cepat memahami pengoperasian kapal sesuai dengan juru masing-masing.
“Serial-serial yang telah direncanakan merupakan hal yang wajib dilaksanakan, dipahami, dan dikuasai agar ke depannya kita semuanya mampu mengawaki kapal selam dengan penuh keyakinan dan ketelitian,” bebernya.
Baca Juga: Taifib dan AS Latihan Infiltrasi Jarak Jauh hingga Pendaratan Amfibi di M2MC Torchlight 2024
Casex A5 meliputi materi serangan sub-dasar pada target yang terseleksi atau tidak terseleksi (basic sub-attack on a screened or unscreened target).
Casex S1 terdiri dari kapal selam di batas perairan atau di bawah kedalaman aman, penyerangan terhadap kapal selam lain, dan transit di area patroli pada kedalaman periskop, sedangkan Casex E3 merupakan latihan bersama untuk kemampuan (mutual sensor exercise).
“Latihan Glagaspur tingkat III Satsel Koarmada II merupakan salah satu bentuk pemeriksaan kesiapan, baik dari segi personel maupun material,” ujar Yulius.
Menurutnya, pemeriksaan tersebut sangat penting untuk memastikan semua elemen yang terlibat dalam latihan sudah siap dan mampu melaksanakan tugas-tugas operasi dengan baik dan aman.
“Khususnya untuk kapal selam, keamanan adalah yang terpenting (safety is paramount) yang merupakan sebuah parameter pokok dalam melaksanakan setiap kegiatan untuk seluruh pengawak kapal selam,” ucapnya. (at)