Jakarta, IDM – Angkatan Laut Iran dan TNI AL membicarakan kemungkinan adanya pertukaran antarkadet (taruna) demi meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama 72 tahun.
“Hal ini sudah kami bicarakan, khususnya ke level (otoritas) yang lebih tinggi untuk dibuat keputusannya agar kerja sama tersebut bisa dilaksanakan,” kata Kapten IRINS Dena-75 Farhad Fattahi di Jakarta, Rabu (9/11).
Fattahi menilai adanya potensi yang baik di Indonesia terkait bidang kerja sama pendidikan. Terlebih, di Iran memiliki lembaga perguruan tinggi atau universitas khusus untuk menerima pertukaran para kadet TNI AL yang nantinya akan datang ke Iran.
Sebelumnya, kapal perang Iran IRINS Dena-75 bersandar di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pascaberlayar 30 hari dengan menempuh jarak sejauh 5.000 mil laut. IRINS Dena-75 yang juga datang bersama IRINS Makran-441 tiba di Jakarta sejak Sabtu (5/11) lalu.
Kedatangan dua kapal perang tersebut dalam rangka membawa misi perdamaian dunia. Selain itu, juga untuk membicarakan hal pengamanan rute perairan internasional untuk kapal komersial antar kedua negara, yakni Iran dan Indonesia.
Baca: KAPAL PERANG IRAN IRINS DENA-75 BERSANDAR DI JAKARTA
Rencananya, IRINS Dena-75 dan IRINS Makran-441 akan ke luar dari Indonesia antara satu atau dua hari ke depan. Saat disinggung tujuan negara lainnya yang akan disinggahi, Fattahi mengaku akan menunggu penugasan yang diberikan oleh Markas Besar Angkatan Laut Iran.
“Sebagai salah satu anggota Angkatan Laut Iran, kami hanya melaksanakan tugas yang ditentukan dari Markas Besar di Iran terkait destinasi berikutnya setelah bertolak dari Indonesia,” tutupnya. (at)
