Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Brunei Darussalam (Tentera Udara Diraja Brueni/TUDB) menggelar latihan operasi Search and Rescue (SAR) bersama di Lanud Supadio, Pontianak, Kamis (28/11).
Dalam operasi SAR kali ini, TNI AU mengerahkan pesawat NAS-332 Super Puma, sementara TUDB mengerahkan pesawat S70i. Kedua pesawat tersebut berperan dalam evakuasi korban melalui metode Witching/Hoisting Over Land oleh pasukan darat. Di sisi lain, metode Witching/Hoisting Over Water dipraktikkan untuk evakuasi korban di perairan.
Baca Juga: TNI Ungkap Situasi Terkini di Puncak Jaya Pascarusuh Pilkada
Sementara itu, Pesawat CN-295 TNI AU dan Pesawat C-295 MW TUDB dalam latihan operasi SAR kali ini harus melaksanakan misi Medevac Casualty, yaitu membawa korban yang telah diselamatkan oleh pesawat helikopter TNI AU-TUDB.
“Latihan ini berjalan dengan lancar, di mana para pilot dan kru pesawat dari kedua pihak dapat bekerjasama dengan sangat baik, menunjukkan sinergi yang kuat di antara TNI AU dan TUDB dalam pelaksanaan operasi SAR bersama,” tulis TNI AU dalam keterangan resminya dikutip dari instagram @militer.udara, Jumat (29/11).
Baca Juga: TNI AD Uji Coba 2 Kapal Motor Cepat di Sungai Kapuas
Operasi SAR yang dilaksanakan oleh TNI AU dan TUDB ini menjadi bagian dari latihan bersama (Latma) kedua angkatan udara bertajuk Elang Brunesia X/24. Latma digelar selama lima hari, dimulai sejak 25 hingga 29 November 2024.
Secara umum, Elang Brunesia digelar untuk memperkuat hubungan bilateral di antara TNI AU dan TUDB. Selaras dengan tujuan tersebut, latihan bersama tersebut juga dapat menjadi sarana bagi para personel TNI AU dan TUDB untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman. (yas)