Jakarta, IDM – Para penerbang tempur TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengasah kemampuan tempur mereka dengan melakukan manuver di langit Darwin, Australia dalam latihan multinasional Pitch Black 2024.
Dengan menggunakan empat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, mereka ambil bagian dalam sesi latihan Disimilar Air Combat Maneuver (DACM); Disimilar Air Combat Tactic (DACT); dan Air to Air Refueling (AAR) yang digelar di Northern Territory, Australia, Rabu (17/7).
Baca Juga: Koarmada II dan Bakamla Bahas Rencana Patroli Keamanan Wilayah Perairan Yurisdiksi
“Latihan ini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan Disimilar Basic Fighter Maneuver (DBFM) yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini karena DACM dan DACT mensimulasikan pertempuran udara yang lebih realistis dengan melibatkan berbagai jenis pesawat tempur dari negara lain,” tulis TNI AU dikutip Kamis (18/7).
Pada sesi latihan pagi, empat pesawat F-16 TNI AU melakukan manuver dengan pesawat dari Marine Militare (Angkatan Laut) Italia yakni empat pesawat F-35B. “Sedangkan di sesi siang, formasi empat F-16 TNI AU kembali beraksi dalam DACM bersama dua Eurofighter Typhoon EF 2000 dari Aeronautica Militare (Italia) dan DACT dengan dua F-15 milik ROKAF (Korea Selatan),” sambung TNI AU.
Setelah itu, para penerbang TNI AU melatih kemampuan mereka dalam melakukan pengisian bahan bakar di udara (air to air refueling) dengan pesawat KC-30A milik Australia dan pesawat tanker Multi Role Tanker Transport (MRTT) dari Singapura.
Secara keseluruhan, sejumlah sesi latihan yang diikuti oleh para penerbang TNI AU disebut Komandan Skadron Udara 14 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi, Letkol Pnb Bambang A. Yudhistira sebagai sebuah kesempatan emas untuk mereka dalam meningkatkan kemampuan tempur sekaligus mengukur kemampuan, jika dibandingkan dengan angkatan udara negara lain.
Secara umum, keterlibatan delegasi TNI AU dalam latihan multinasional Pitch Black 2024 ini sekaligus menjadi komitmen nyata TNI AU dalam upaya untuk menjaga kedaulatan NKRI dan memperkuat hubungan keamanan yang strategis dengan angkatan udara lainnya. (yas)