Jakarta, IDM – Sebanyak dua helikopter yang dikerahkan oleh TNI untuk membantu penanganan bencana alam badai Kristine di Filipina berhasil mendistribusikan 17,1 ton logistik bantuan ke sejumlah wilayah terdampak.
Melansir keterangan TNI AU melalui instagram @militer.udara yang dikutip Selasa (5/11) disebutkan, kedua helikopter tersebut yakni H225M Caracal H 2211, yang merupakan unsur alat utama sistem persenjataan (alutsista) Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor, serta Mi-17 HA 5140 milik TNI Angkatan Darat (TNI AD).
Baca Juga: KSAU Terima Laporan Kenaikan Pangkat Pati TNI AU, Asrena KSAU dan Kaskogabwilhan III
“Sampai Senin (4/11), helikopter H225M Caracal telah mendistribusikan 10,4 ton dalam 8 sorties (penerbangan). Sementara, Mi-7 mendistribusikan 6,7 ton dalam 5 sorties. Beberapa lokasi yang menjadi sasaran dropping logistik yaitu Vilamor, Calaguas, dan Naga,” jelas _TNI AU.
Adapun jenis logistik yang didistribusikan meliputi makanan cepat saji, obat-obatan, air mineral, serta bahan makanan.
Secara umum, TNI dengan 2 helikopter dan 24 air crew yang bertugas akan melakukan misi bantuan ini sampai 10 November 2024. Misi tersebut dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Pnb Asep Wahyu dan Letkol Pnb Adam Hardiman yang bertindak sebagai mission commander.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Bertemu Dubes RI untuk Singapura, Bahas Upaya Meningkatkan Kerja Sama Pertahanan
Kepada seluruh personel yang terlibat dalam misi ini, Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya menekankan agar mereka selalu memperhatikan keamanan serta keselamatan. Misi bantuan ini pun dapat berjalan lancar berkat koordinasi yang baik dengan pemerintah Filipina serta KBRI di Manila.
Selain itu, para tim Satgas dari berbagai negara juga berintegrasi dalam melaksanakan misi bantuan ini, salah satunya dengan saling bertukar pengalaman dan mengingatkan akan kemungkinan yang dapat mengancam kelancaran tugas, pada saat mereka melakukan briefing. (yas)