Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) menjadi salah satu unsur militer yang dilibatkan dalam pengamanan kegiatan Presidency G20 Bali 2022 yang akan digelar pada 15 sampai 16 November 2022.
Untuk itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengecek kesiapan personel dan alutsista TNI AU di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/10).
Sejumlah alutsista yang dikerahkan oleh TNI AU di antaranya pesawat terbang, kendaraan taktis, kontainer medis udara, peralatan komunikasi, dan persenjataan perorangan.

Dalam sambutannya saat apel gelar kesiapan TNI AU, Fadjar mengingatkan bahwa setiap misi penugasan pada kegiatan Presidency G20 merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi TNI AU.
“Mata dunia akan tertuju pada Indonesia, maka prajurit TNI AU yang bertugas diharapkan mampu menampilkan performa terbaik, khususnya dalam tugas-tugas pengamanan Presidency G20, dan tugas pertahanan negara di udara,” pinta KSAU.
Baca: TNI AL dan Angkatan Laut Singapura Bahas Peluang Kerja Sama Bidang Pendidikan
“Laksanakan sinkronisasi dan koordinasi secara baik. Pegang teguh Rules of Engagement dan Standard Operating Procedures yang telah disepakati, miliki sense of crisis sebagai satu kesatuan yang aktif dan responsif terhadap dinamika selama penugasan,” tambahnya.
Mengutip keterangan Dispenau, TNI AU mendapat tugas pengamanan strategis dan taktis, mulai dari pengamanan bandara, aerodrome, pergerakan pesawat kenegaraan, dan pengawalan VVIP. (yas)