Jakarta, IDM – Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi terbang backseat bersama pilot Angkatan Udara Prancis (French Air and Space Force/FASF), Captain Braam Gouda menggunakan pesawat tempur Rafale, Kamis (25/7).
Pada kesempatan tersebut, Tedi berkesempatan untuk menjajal langsung kecanggihan Rafale melalui sejumlah manuver udara yang dipraktikkan, seperti simulasi pengisian bahan bakar di udara (air refueling).
Baca Juga: Penerbang TNI AL dan Basarnas Gelar Simulasi Penyelamatan dengan Helikopter
Rafale merupakan salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang akan memperkokoh kekuatan TNI Angkatan Udara (TNI AU) usai Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melakukan pembelian atas 42 unit pesawat produksi Prancis itu.
Terbang backseat ini menjadi bagian dari kegiatan Misi Pegase 2024 yang dilakukan oleh FASF di Indonesia sejak 20 hingga 27 Juli 2024.
“Pesawat Rafale 30-FZ melesat membawa Pangkoopsudnas selama kurang lebih 1 jam 20 menit dengan rute penerbangan dari Lanud Halim Perdanakusuma – Pelabuhan Ratu training area, Jawa Barat dan kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma,” tulis Penerangan Koopsudnas dikutip Jumat (26/7).
Baca Juga: Airbus Tawarkan Pesawat A330 MRTT ke Indonesia, Ini Alasannya
Selain Rafale, Angkatan Udara Prancis turut memboyong dua jenis pesawat lainnya ke Jakarta, seperti pesawat A400M Atlas dan A330 MRTT Phenix. Para pejabat Makoopsudnas juga berkesempatan untuk melakukan joyflight dengan A400M.
Selama berada di Jakarta, para personel FASF dan TNI AU akan saling bertukar pengalaman serta pengetahuan melalui beragam kegiatan, di antaranya Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan pengisian bahan bakar di udara (air refueling). (yas)