Jakarta, IDM – Israel kembali meluncurkan serangan udara ke Lebanon pada Jumat (4/10), yang menyebabkan putusnya jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri ke Suriah.
Dilansir dari Reuters, Jumat (4/10), serangan itu menargetkan Masnaa, wilayah perbatasan Lebanon dengan Suriah. Menurut Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamieh, serangan itu menyebabkan lubang di jalan sebesar empat meter.
Baca Juga:Â Presiden Kim Ancam akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Korut dilanggar
Sementara, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menuduh Hizbullah menggunakan jalur perbatasan itu untuk mengangkut peralatan militer ke Lebanon.
“IDF tidak akan mengizinkan penyelundupan senjata-senjata ini dan tidak akan ragu untuk bertindak jika dipaksa melakukannya, seperti yang telah dilakukannya selama perang ini,” kata juru bicara IDF Avichay Adraee melalui platform X.
Baca Juga:Â Pemimpin Tertinggi Iran Beri Peringatan ke Israel
Menanggapi hal itu, Hamieh menegaskan bahwa jalur penyeberangan tersebut digunakan dibawah pantauan hukum Lebanon.
Menurut statistik pemerintah Lebanon, lebih dari 300.000 orang telah menyeberang dari Lebanon ke Suriah selama 10 hari terakhir untuk menghindari meningkatnya pemboman Israel. (bp)