Kamis, 25 April 2024

Indonesia-Korsel Pertegas Kerja Sama Strategis Dua Negara

BACA JUGA

Menteri Pertahanan dua negara sahabat, Indonesia dan Korea Selatan, menyatakan bahwa kesepakatan mereka untuk bekerja sama membuat jet tempur merepresentasikan relasi yang baik, yang didasarkan pada rasa saling percaya. Keduanya pun meyakini, legacyharus sepenuhnya dibangun demi ekspansi kerja sama yang lebih luas. 

Dua hal tersebut disampaikan Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Korsel Suh Wook dalam pertemuan di Seoul, Kamis (8/4/2021). Keduanya dijadwalkan menghadiri seremoni peluncuran perdana prototipe KF-X di muka umum, Jumat (9/4/2021) esok.

Program KF-X merupakan kerja sama Indonesia-Korsel di bidang pertahanan. Dua negara sepakat membangun jet tempur mutakhir multiperan di bawah kontrol Korea Aerospace Industries (KAI). 

Dalam program ini, Indonesia memegang 20 persen saham dan teknologinya. Sisanya, ada di tangan Korea. Namun, sejauh ini pemerintah baru membayar US$ 22 juta atau 13 persen dari total kewajiban yang harus disetorkan. Krisis ekonomi dikabarkan menjadi salah satu alasan keterlambatan pembayaran. 

Meski begitu, baik Prabowo maupun Suh Wook memastikan bahwa mereka siap memperkuat ‘kemitraan strategis yang spesial” ini, mengingat kedua negara sama-sama sedang mengejar ketertinggalan di bidang teknologi militer dan menjalankan kerja sama di sektor keamanan regional.

Oleh karena itu, dialog tingkat tinggi yang melibatkan pejabat penting pertahanan dan asing dari kedua negara akan segera digelar.

Pada Kamis sore, Prabowo bertatap muka dengan Presiden Korsel Moon Jae-In. Dalam kesempatan yang baik ini, Moon Jae-In menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea yang demikian unik. Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang menjalin kemitraan strategis dengan Seoul.

“Kerja sama dalam pembuatan jet tempur menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan pemerintah dua negara, dan kami bertemu hari ini guna menindaklanjuti komitmen tersebut,” ujar Moon seperti dinukil dari The Korea Herald.

Prabowo menyambut baik komitmen Korsel. Ia pun berjanji akan membantu memperkuat jalinan hubungan kedua negara.  

Indonesia bergabung program KF-X pada 2010. Pemerintah dikabarkan meminta Korea memotong setengah biaya atau menyetujui pinjaman sebagai kontribusinya pada proyek ini. Indonesia juga berjanji akan membantu membangun lini produksi lokal.

Namun, pemerintah Korsel membantah kabar itu. Mereka memastikan kedua negara masih terus berdialog guna membahas masalah tersebut. Di sisi lain, Seoul menegaskan, program KF-X tidak akan terpengaruh oleh kondisi apapun, termasuk bila Jakarta menarik diri dari kerja sama ini. (issa wan)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER