Jakarta, IDM – Drass Galeazzi Srl bersama PT Republik Palindo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk joint production kapal selam.
Dikutip dari keterangan Republikorp, Selasa (30/5), perusahaan pertahanan asal Italia dan perusahaan galangan kapal dari Batam itu melakukan perjanjian kerja sama produksi kapal selam DG 550 kelas Midget dan Autonomous Attack Submarine.
“Kerja sama ini dilakukan sebagai keseriusan kami untuk mendukung kemandirian teknologi galangan kapal di Indonesia, bidang kapal selam kelas Midget,” kata CEO Drass Galeazzi Srl Sergio Cappelletti.
Baca Juga: TNI AL Miliki Dua Kapal Penyapu Ranjau dari Jerman, Ini Spesifikasinya
Sementara itu, Pendiri Republikorp Norman Joesoef mengatakan Indonesia butuh lebih banyak kapal selam untuk memperkuat pertahanan laut.
Apalagi, lanjutnya, TNI AL butuh teknologi komunikasi yang mampu menjamin integrasi dari seluruh elemen armada yang mencakup rantai komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen, pengamatan, dan pengintaian.
“Kami berharap, platform ini dapat segera direalisasikan pembangunanya untuk dipertimbangkan lebih lanjut di kemudian hari oleh TNI AL,” ujarnya.
Baca Juga: Senjata Runduk CheyTac M200, Populer di Dunia Game Namun Tidak di Dunia Nyata
Spesifikasi kapal selam Midget dan Autonomous
Kapal selam kelas Midget berukuran 30-50 m ini mampu diawaki 9-15 kru dengan kemampuan peluncuran empat torpedo, penanaman ranjau laut, dan misi penyusupan.
Kapal selam tersebut mampu bermanuver dengan lincah di laut lepas, maupun selat kecil karena struktur badannya yang relatif kecil dan dilengkapi dengan Air Independent Propulsion (AIP).
Sedangkan Autonomous Attack Submarine adalah platform bawah air nirawak yang dipergunakan untuk melakukan misi pengintaian bawah air dan penyergapan kapal litoral. (at)