Jumat, 29 Maret 2024

Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah ASEAN Defence Ministers Meeting Tahun Depan

BACA JUGA

Kamboja, IDM – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima penetapan Indonesia sebagai House of Committee ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) pada tahun 2023 mendatang.

Menhan Prabowo menegaskan bahwa ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) telah tumbuh dan berkembang menjadi mekanisme yang efektif bagi negara-negara anggota dan mitra, khususnya dalam perkembangan sektor pertahanan.

“Kita menggunakan mekanisme ini sebagai alat dan sarana untuk bertemu, bertukar pandangan, opini, serta membangun komunikasi yang efektif,” jelas Menhan Prabowo di dalam acara ADMM yang digelar di Kamboja, Rabu (24/11).

Dinamika di kawasan juga turut menjadi perhatian Menhan Prabowo. Ia menyadari bahwa tak jarang negara-negara di ASEAN menjadi bagian dari proxy war dan rivalitas geopolitik saat ini. Dengan demikian, ia mengingatkan akan pentingnya mekanisme ADMM dan ADMM Plus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Oleh karena itu mekanisme seperti ADMM dan ADMM Plus harus terus dilanjutkan dan digunakan sebagai sarana diskusi demi terciptanya mutual trust,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menhan Prabowo juga turut mengulik sejarah singkat bagaimana negara-negara di ASEAN pada akhirnya terus berupaya untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan. Lebih dari lima dekade yang lalu, sebelum ASEAN terbentuk, Asia Tenggara disebut Menhan Prabowo merupakan tempat konflik. Ia kemudian mencontohkan bagaimana beberapa negara ASEAN bahkan pernah berkonflik satu sama lain.

“Namun, lima dekade kemudian, karena ASEAN, kita bekerja sama. Kita menjadi teman, dan menjadi mitra yang sangat dekat. Kita telah mencapai perdamaian dan kesejahteraan yang relatif,” tambahnya.

Baca: Menhan Prabowo Dorong Kerja Sama ASEAN-India

Lebih lanjut, Menhan Prabowo menegaskan begitu pentingnya pendekatan yang digunakan oleh negara-negara ASEAN, sebagai negara yang berdaulat untuk menyelesaikan masalah melalui negosiasi dan dialog.

“Menyelesaikan konflik melalui negosiasi (dialog) dan mencapai konsensus. Kami telah mencapai apa yang diminta orang-orang kepada kami yaitu mencapai perdamaian, sebuah kondisi untuk mencapai kesejahteraan” ungkapnya. (yas)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER