Jakarta, IDM – Helikopter AS565 MBe Panther HS-1305 yang tergabung dalam unsur satuan tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O UNIFIL berhasil memenuhi persyaratan dari PBB.
Persyaratan tersebut dilakukan usai helikopter HS-1305 mejalani Contingent Owned Equipment (COE) dan safety inspection yang dilakukan oleh Mission Air Safety Officer UNIFIL yang dipimpin Squadron Leader, Rashik Reswan, di dermaga 4, Beirut, Lebanon, Rabu (13/11).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko mengungkapkan, kegiatan COE dan safety inspection bertujuan memastikan seluruh peralatan, pesawat, dan perlengkapan yang digunakan dalam kondisi optimal dan memenuhi standar PBB.
Baca Juga:Â Kemhan Gelar Turnamen Menembak untuk Penyandang Disabilitas
“Inspeksi mencakup pengecekan terhadap peralatan teknis penerbangan, peralatan evakuasi medis, dokumen penerbangan serta perangkat keselamatan,” ungkap Widyo dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Kamis (14/11).
Terpisah, Komandan Satgas MTF XXVIII-O UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menyampaikan kegiatan COE bukan sekadar pemenuhan aspek legal dalam misi, melainkan wujud nyata pembinaan personel dan peralatan.
Menurutnya, keberhasilan dalam memenuhi standar PBB ini mencerminkan penerapan standar tinggi yang dilakukan oleh para pilot dan kru helikopter dalam setiap kegiatan operasi, latihan serta pemeliharaan.
Baca Juga: TNI Tetap Gunakan Pengadilan Militer untuk Kasus Penyerangan Deli Serdang
“Dengan demikian, Satgas MTF TNI XXVIII-O UNIFIL siap melanjutkan misi perdamaian dengan tingkat kesiapan optimal,” kata Wirastyo yang juga selaku Komandan KRI Diponegoro-365, dikutip dari Dispen Koarmada II.
Adapun Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O UNIFIL yang terdiri atas KRI Diponegoro-365 dan helikopter Panther HS-1305 ini bertugas di perairan Lebanon sejak awal 2024 dan akan digantikan oleh KRI Sultan Iskandar Muda-367 serta helikopter AS565 MBe Panther HS-1306, pada awal 2025 mendatang. (at)