Jakarta, IDM – Norwegia, Swedia, Finlandia dan Denmark telah menandatangani letter of intent (LOI) untuk membentuk sebuah aliansi pertahanan udara baru antar negara-negara Nordik. Aliansi tersebut bertujuan untuk menghadapi ancaman dari Rusia yang semakin meningkat semenjak menginvasi Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Selasa (27/3), nantinya aliansi ini akan memudahkan operasi bersama melalui dasar kesepakatan tertulis dibawah NATO. Norwegia memiliki 57 jet tempur F-16 dan 37 jet tempur F-35. Swedia memiliki lebih dari 90 jet Gripens. Finlandia memesan 62 jet F/A-18 Hornet dan 64 F-35, sementara Denmark memesan 58 F-16 dan 27 F-35.
Baca Juga: Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Korsel: Provokasi Serius
“Letter of intent memperkuat kerja sama negara Nordik dan membuka jalan untuk memperkuat angkatan udara. Tujuan utamanya adalah untuk dapat beroperasi bersama secara sempurna sebagai satu kekuatan Nordik melalui operasi udara berdasarkan metodologi NATO,” ujar pernyataan bersama empat negara tersebut.
Integrasi kekuatan udara itu dinilai mampu menjawab kekhawatiran negara-negara yang berdekatan dengan Rusia. Namun, belum dijelaskan secara rinci berapa banyak jumlah pesawat yang akan ikut beroperasi maupun cakupan wilayah yang akan di patroli.
Baca Juga: NATO Kecam Rencana Putin Kerahkan Senjata Nuklir di Belarusia
“Kami ingin melihat apakah kami dapat lebih mengintegrasikan pengawasan wilayah udara kami, sehingga kami dapat menggunakan data radar dari sistem pengawasan masing-masing dan menggunakannya secara kolektif,” ujar Komandan Angkatan Udara Denmark Mayjen Jan Dam.
Sejak Moskow melancarkan invasi 13 bulan lalu, negara-negara Eropa telah meningkatkan postur pertahanannya termasuk anggota NATO Norwegia dan Denmark serta non-anggota Finlandia dan Swedia, yang pada akhirnya berusaha untuk ikut bergabung dengan NATO. (bp)