Jakarta, IDM – Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama Amrin Rosihan Hendrotomo memimpin rapat kesiapan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, Surabaya, Rabu (9/10).
Adapun rapat kesiapan untuk pelaksanaan latihan non-perang skala internasional tersebut diikuti oleh seluruh tim satuan tugas (satgas) MNEK 2025 secara tatap muka dan daring (online).
“Rapat ini untuk memastikan kesiapan dari masing-masing bidang dan koordinator sudah memahami tugas dan tanggung jawab sesuai rencana kegiatan yang dilaksanakan,” jelas Amrin yang juga selaku Komandan Satgas MNEK 2025, dikutip dari keterangan Guspurla Koarmada II.
Baca Juga: Ini 3 Tujuan KRI Wahidin Berlayar ke Pasifik Selatan
Sebelumnya, Perwira Pembantu III Operasi dan Latihan Staf Operasi TNI AL Kolonel Laut (P) Lukman Kharish, mengatakan MNEK ke-5 akan digelar di Bali, pada Februari 2025 dengan diikuti oleh angkatan laut puluhan negara dari lima benua.
TNI AL mengundang total 56 negara. Namun, sejauh ini ada 30 negara yang mengonfirmasi keikutsertaan-nya dalam latihan maritim non-kombatan itu, mencakup Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bangladesh, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, India.
Kemudian, ada juga angkatan laut Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Perancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, Lebanon, Bahrain, dan Kuwait.
Baca Juga: Dubes Prancis Yakin Indonesia Mampu Membangun Kapal Selam Scorpene Evolved
“Dengan kegiatan ini diharapkan ke depan kita dapat bekerja sama dan saling interoperability dengan angkatan laut negara-negara asing untuk menjaga keamanan maritim dan bekerja sama apabila terjadi bencana,” kata Lukman, di Jakarta, Rabu (28/5) lalu.
Selama latihan tersebut, TNI AL dan puluhan angkatan laut negara sahabat akan mengikuti dua tahapan utama, yaitu fase pangkalan (harbour phase) yang terdiri dari rangkaian pembekalan (LFE) dan sesi pertukaran pengetahuan antar-perwira (SMEE), dan kemudian simulasi skenario taktik (TFG).
Sementara pada fase laut (sea phase), nantinya kapal-kapal peserta MNEK 2025 direncanakan latihan mengenai kapal dan pelayaran (seamanship), manuver untuk foto dari udara (PhotoEx), melacak atau deteksi (TrackEx), pengintaian, surveillance, reconnaissance (ISR), operasi penegakan hukum untuk kejahatan lintas batas di laut (MIO), operasi SAR dan evakuasi medis (medevac), dan latihan lainnya yang terangkum dalam miscellaneous exercise (MiscEx). (at)