Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut latihan militer dengan negara sahabat termasuk Cina sangat penting di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan dominasi Amerika Serikat (AS).
Hal itu ia ungkapkan saat meresmikan latihan militer ‘Ocean 2024’ melalui telekonferens, yang ia sebut sebagai latihan skala besar di laut pertama kali dalam tiga dekade.
“Saya ingin mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir kita menyelenggarakan latihan berskala besar di laut. Latihan ini akan diadakan serentak di perairan Samudra Pasifik dan Arktik, Laut Tengah, Laut Kaspia, dan Laut Baltik,” kata Putin melansir Kremlin.ru, laman resmi kepresidenan Rusia, Rabu (11/9).
Baca Juga:Â Israel Serang Tenda Pengungsi Gaza, Sedikitnya 40 Orang Tewas
Kami memberi perhatian khusus untuk memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara sahabat. Saat ini, dalam konteks meningkatnya ketegangan geopolitik di dunia, hal ini sangat penting. Kami melihat bahwa AS berusaha mempertahankan dominasi militer dan politik globalnya dengan cara apa pun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Putin menegaskan bahwa Rusia harus selalu siap menghadapi segala situasi. Oleh sebab itu, Rusia juga harus terus meningkatkan kekuatan militer di tengah perlombaan senjata yang didorong oleh AS.
“Dengan dalih melawan ancaman Rusia yang diduga ada dan menahan Republik Rakyat Tiongkok (Cina), AS dan satelitnya meningkatkan kehadiran militer mereka di dekat perbatasan barat Rusia, di Arktik, dan di kawasan Asia-Pasifik,” imbuhnya.
Baca Juga:Â Puluhan Negara Bahas Implikasi Penggunaan AI di Ranah Militer
“Melalui tindakan agresifnya, AS berusaha meraih keuntungan militer, sehingga merusak arsitektur keamanan dan keseimbangan kekuatan yang ada di kawasan Asia-Pasifik,” tambahnya.
Sementara, Komandan Angkatan Laut Rusia Alexander Moiseyev melaporkan sekitar empat kapal dan 15 pesawat Cina sedang berlatih dengan pasukan Rusia. Latihan ini juga akan melibatkan lebih dari 90.000 pasukan Rusia, 400 kapal, 125 pesawat, dan 7.500 unit senjata. (bp)