Jakarta, IDM – Filipina mengecam Cina karena telah melakukan hal ilegal dengan mengerahkan kapal penjaga pantai terbesarnya ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yang juga melanggar prinsip kebebasan navigasi.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina (National Security Council/NSC) Jonathan Malaya mengatakan bahwa selama beberapa hari terakhir Cina telah mengerahkan kapal Penjaga Pantai 5901
seberat 12.000 ton ke pantai Zambales.
Baca Juga: Jepang, Filipina dan AS Pererat Kerja Sama Hadapi ‘Perilaku Berbahaya’ Cina
Pengerahan kapal Penjaga Pantai Cina dengan panjang 165 m itu juga disebut bertujuan untuk mengintimidasi nelayan agar tidak mengakses daerah penangkapan ikan, yang meliputi Bajo de Masinloc (sebutan Filipina bagi Scarborough Shoal). Adapun, Penjaga Pantai Filipina pertama kali mendeteksi keberadaan kapal itu pada 4 Januari lalu.
“Keberadaan kapal monster di perairan kami adalah ilegal dan tidak konsisten dengan pelaksanaan kebebasan navigasi dan lintas damai. Ini jelas merupakan tindakan provokatif. Ini juga merupakan upaya yang jelas untuk mengintimidasi nelayan kami dan merampas mata pencaharian mereka yang sah,” kata Malaya melansir AA, Selasa (14/1).
Baca Juga: Badan Intelijen Korsel Sebut 300 Tentara Korut Tewas Melawan Ukraina
Ia pun meminta Cina untuk menarik kapal itu dari perairan ZEE Filipina dan pihaknya akan mengeluarkan protes diplomatik maupun langkah lainnya untuk mengatasi masalah tersebut. (bp)