Jakarta, IDM – Kepala Pusat Pengkajian Strategis, Penelitian dan Pengembangan TNI (Kapusjianstralitbang) Mayjen TNI Jhonny Djamaris membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Urgensi Rencana Rinci Wilayah Pertahanan (RRWP) yang bertempat di Aula Pusjianstralitbang TNI, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).
Jhonny mengatakan masih terdapat permasalahan dan persoalan yang terjadi di wilayah NKRI, termasuk di wilayah pertahanan. Pengelolaan wilayah pertahanan penting, karena menyangkut dengan kedaulatan negara.
“Pada FGD ini diharapkan dapat menjawab pokok-pokok masalah, sehingga hasilnya dapat bermanfaat dan mendukung dalam pembuatan kajian untuk menghasilkan strategi TNI dalam rangka terwujudnya RRWP TNI dalam rangka mendukung pertahanan Negara,” ungkap Jhonny dikutip dari laman resmi Puspen TNI, Kamis (12/5).
Berdasarkan pada keputusan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2014, maka TNI diwajibkan untuk melakukan pembinaan tentang penyusunan Rencana Rinci Wilayah Pertahanan (RRWP) TNI kepada tiga matra, yakni Darat, Udara dan Laut.
Hal tersebut diharapkan mampu untuk mewujudkan data wilayah pertahanan TNI yang valid dan disinergikan dengan RTRW nasional. Selain itu, Permenhan Nomor 22 Tahun 2019 tentang pedoman penyusunan RRWP. (BFM)
