Selasa, 3 Desember 2024

Dukung Latihan Air Refueling F-16 TNI AU, Ini Spesifikasi Pesawat Boeing KC-135 Milik AS

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara (TNI AU) dikabarkan akan menggelar latihan air refueling dengan dukungan pesawat KC-135 milik angkatan udara Amerika Serikat (AS) atau United States Air Force (USAF).

Melansir informasi yang dimuat dalam tni-au.mil.id, Senin (20/2), latihan ini akan berlangsung di Lanud Iswahjudi dan Lanud I Gusti Ngurah Rai pada 20 Februari hingga 4 Maret 2023 mendatang.

Air refueling merupakan teknik pengisian bahan bakar pesawat di udara yang bertujuan untuk menambah jarak tempuh/jelajah pesawat tanpa harus kembali ke pangkalan udara. Pengisian bahan bakar di udara umumnya dilakukan dengan bantuan pesawat khusus yang kerap dikenal dengan pesawat tanker, di mana dalam latihan kali ini, pesawat KC-135 mengambil peran tersebut.

Pesawat KC-135 Stratotankers
Jajaran pejabat TNI AU yang menyambut kedatangan kru dan pesawat KC-135 Stratotankers angkatan udara AS saat mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Jumat (17/2). (Foto: Dok. Instagram @lanudigustingurahrai)

Dalam prakteknya, mengutip informasi dalam laman resmi USAF, KC-135 menggunakan metode flying boom atau biasa disebut boom and receiver sebagai metode utama dalam pengisian bahan bakar di udara.

Dengan metode ini, pengisian bahan bakar dilakukan dengan cara boom yang terdapat di pesawat tanker diturunkan ke lubang nosel pesawat penerima yang umumnya terletak di punggung pesawat. Nantinya, proses air refueling akan dikontrol oleh seorang operator boom yang bertugas di bagian belakang pesawat tanker.

Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan sebuah drogue berbentuk seperti kok (shuttlecock) khusus yang melekat dan mengikut di belakang flying bom, sehingga KC-135 juga dapat mengisi bahan bakar untuk beberapa pesawat yang dilengkapi dengan probe.

Pesawat KC-135 Stratotankers
Pesawat KC-135 Stratotankers angkatan udara AS saat mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Jumat (17/2). (Foto: Dok. Instagram @lanudigustingurahrai)

Selain sebagai pesawat tanker, KC-135 juga mulai ditugaskan untuk misi beragam lainnya, mulai dari misi komando hingga pengintaian, bahkan mengangkut pasien selama proses evakuasi aeromedis.

Menilik sejarahnya, pesawat KC-135 Stratotanker pertama kali diproduksi oleh Boeing untuk angkatan udara AS antara tahun 1957 dan 1965. Mengutip Airforce Technology, USAF dikabarkan masih memiliki sekitar 550 KC-135 Stratotankers yang aktif bertugas. Selain AS, negara lain yang menggunakan pesawat jenis ini adalah angkatan udara Prancis, Turki, dan Singapura.

KC-135 mampu membawa bahan bakar mencapai 90 ton, mengangkut 37 penumpang, serta 4 orang kru yang terdiri dari pilot, kopilot, navigator, serta operator boom. Meski tergolong pesawat lawas, namun AS telah melakukan sejumlah investasi besar dengan serangkaian program modernisasinya, seperti pemasangan mesin CFM56 dan sistem avionik terbaru.

Avionik yang ditingkatkan termasuk peningkatan kokpit dengan sistem manajemen penerbangan terintegrasi Collins FMS-800, Collins FDS-25 yang merupakan layar penerbangan multifungsi, dan radar cuaca Collins WXR-700X.

Baca: 500 Prajurit Kostrad Gelar Latihan Pancangan Kaki Pantai Gunakan LCR

Selain itu, pesawat ini terus dikembangkan dan diperbaharui dengan versi KC-135R atau KC-135T yang menawarkan kemampuan pengisian bahan bakar di udara dengan lebih cepat.

Sebelumnya diberitakan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Bali menerima kedatangan pesawat Boeing KC-135 USAF, Jumat (17/2). Kedatangan pesawat ini disambut langsung oleh Paban III/Lat Sopsau Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyono dan Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Putu Surcahyadi. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Simulasi Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan TNI AU

Sejumlah siswa bersantap siang saat mengikuti simulasi program makan bergizi gratis di SDS 05 Angkasa Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (26/11).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER