Kamis, 25 April 2024

Dislitbangad Uji Coba Munisi Kaliber Buatan Pindad

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbangad) TNI Angkatan Darat (TNI AD) melakukan uji coba munisi kaliber 7,62 milimeter buatan PT Pindad di lorong tembak Laboratorium Dislitbangad dan Lapangan tembak Pussenarmed Kodiklatad Batujajar Bandung Barat, Selasa (24/5).

Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Purnama menjelaskan bahwa munisi kaliber 7,62 x 51 mm merupakan munisi standar yang digunakan untuk senapan serbu, senapan sniper, senapan mesin dan gatling gun kaliber 7,62 mm.

“Untuk uji hari ini kita akan laksanakan munisi kaliber 7,62 memang diharapkan nanti untuk standar tempur di senjata senapan tunduk atau sniper,” kata Terry.

Terdapat dua jenis munisi kaliber 7,62 milimeter ini. Jenis pertama bernama Mu2-M A1 dan Mu2-M A2. Kedua tipe munisi tersebut dilakukan uji coba dengan jarak tembak 100 meter di dalam ruangan dan 900 meter di luar ruangan.

(Dok Dispenad)

Terry juga menambahkan, bahwa munisi kaliber 7.62 mm tersebut di desain mempunyai kestabilan balistik yang sangat tinggi dengan desain kelongsongnya terbuat dari bahan metal kuningan dan peluru dari bahan inti timah dan baja.

“Munisi ini diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI yang memiliki berbagai jenis SPR kaliber 7,62 mm dan diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan khususnya bidang logistik munis kaliber 7,62 mm,” pungkasnya.

Sementara itu, tim uji labotarium Dislitbangad Mayor Cpl Edi menjelaskan pelaksanaan serta aspek-aspek uji coba munisi kaliber 7,62 mm, yakni yang pertama materi uji coba aspek konstribusi dan perlengkapan merupakan persyaratan uji coba munisi kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT (Mu2-M A1 dan Mu2-M A2) seperti berat, dimensi, tipe dan lain-lain. Kemudian yang kedua materi uji aspek kemampuan, merupakan persyaratan yang menggambarkan nilai guna materiel tersebut pada saat digunakan untuk melaksanakan tugas pokok satuan.

Selanjutnya yang ketiga, materi uji aspek kelancaran kerja merupakan persyaratan yang berkaitan dengan tidak berfungsinya penggunaan uji coba (sertifikasi) munisi kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT (Mu2-M A1 dan Mu2-M A2) baik dalam kondisi normal maupun kondisi ekstrim seperti tahan terhadap pengaruh cuaca dan medan serta daya tahan pada penggunaan terus-menerus maupun perlakuan kasar terbatas dan yang terakhir materi uji aspek insane merupakan persyaratan yang berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan terhadap personel pengguna pada saat materiel dibawa mobilitas maupun di operasionalkan. (ADT)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER