Jakarta, IDM – Komandan Korem (Danrem) dan Komandan Kodim (Dandim) seluruh Indonesia berkumpul di Mandiri Corporate University, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis, (10/10). Mereka dikumpulkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan akan membahas Pilkada, mengevaluasi hingga mendapatkan apresiasi.
“Apel Dandim-Danrem hari ini juga dihadiri oleh seluruh Pangdam dan pejabat TNI AD. Kegiatan ini khusus untuk evaluasi bagaimana kita nanti ke depannya untuk lebih berfungsi kita untuk terus meningkat untuk mendukung program-program pemerintah. Dan juga untuk keamanan tema hari ini kita untuk pengamanan Pilkada Serentak dan tantangan untuk Indonesia lebih maju,” kata KSAD Maruli usai memimpin pertemuan yang direncanakan berlangsung dua hari ini.
Baca Juga: Pimpin Sertijab Danlanud, Ini Pesan Pangkoopsud I untuk Jajaran Personel Lanud Halim Perdanakusuma
Sementara itu, di lokasi yang sama, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan kegiatan ini nantinya akan membahas bagaimana kinerja aparat kewilayahan dan aparat teritorial dalam periode 1 tahun ini di wilayah secara umum.
Berikutnya KSAD akan memberikan penekanan-penekanan pada kemudian satuan pembelayahan. Berkaitan dengan dinamika yang berlaku saat ini.
“Dinamika itu bukan berlaku cuma hal politik saja. Tapi juga berkaitan dengan perekonomian, Berkaitan dengan alam, Berkaitan dengan kondisi cuaca. Karena mereka ini di wilayah nih. Mereka di yang berhadapan langsung dekat dengan masyarakat. Sehingga evaluasi itu penting. Selanjutnya, penekanan-penekanan untuk diingatkan mereka, berkaitan dengan kondisi yang ada saat ini. Dari sisi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya. Terus berkaitan dengan kondisi geografi. Itu penting mereka diingatkan saat apel ini,” jelas Wahyu.
Baca Juga: KSAD Beberkan Kondisi Keamanan Jelang Pelantikan Presiden
Terakhir lanjut Wahyu tentunya ada apresiasi. Siapa kemudian kodim terbaik. Kalau kemarin dari sisi kita, sisi penerangan, bersama-sama dengan staf teritorial. Berkaitan dengan rangkaian TMMD.
“Penghargaan pada pemimpin terbaik, dari sisi teknis, dia mengoperasionalkan satuannya. Bagaimana dia bisa mengendalikan stabilitas wilayah, dari sisi dari semua aspek di wilayahnya, bersama-sama dengan jajarannya. Ada juga babinsa yang terbaik. Penghargaan juga saat ini. Dilihat dari beberapa item. Dari sisi kinerja secara budaya. Ada tadi Babinsa yang berpengaruh. Karena dia bisa menghidupkan kembali sebuah seni budaya. Di daerah tersebut, bisa menjadi masif di wilayah itu, di tengah-tengah globalisasi, modern. Tapi wilayah itu masih bisa hidup, masih bisa menjadi sesuatu hal yang bisa dinikmati oleh warganya,” jelas Wahyu. (rr)