Rabu, 4 Desember 2024

Dankodiklatau: Penggunaan Pesawat Terbang Tanpa Awak Sangat Efektif dalam Perang Modern

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Udara (Dankodiklatau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi mengungkap, penggunaan pesawat terbang tanpa awak sangat efektif dalam perang modern yang tengah berkembang saat ini dan menjadi penentu keberhasilan serta kemenangan dalam pertempuran.

Hal tersebut disampaikan Dankodiklatau dalam sambutannya saat secara resmi menutup pendidikan PTTA angkatan ke-6 yang digelar di gedung Jupiter Wingdik 100/Terbang, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (27/10).

“Percayalah, belajar dari perang modern saat ini, maka penggunaan pesawat terbang tanpa awak sangatlah efektif dan menentukan keberhasilan pertempuran,” ungkapnya.

Baca Juga: Dukung Kesiapan Operasi Gabungan, Prajurit Yonkomlek 2 Marinir Jalani Latihan Peperangan Elektronika

Untuk itu, TNI AU terus bersiap menyiapkan personel dan satuan-satuan di level operasional yang mampu menghadapi beragam ancaman serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi militer saat ini. Salah satu langkah yang disiapkan oleh TNI AU yaitu dengan menggelar pendidikan Sekolah Penerbang (Sekbang) Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA).

perwira pertama TNI AU
4 perwira pertama TNI AU yang berhasil merampungkan pendidikan di Sekolah Penerbang (Sekbang) Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) angkatan ke-6. (Foto: Dok. Instagram @kodiklatau_info)

Pada dasarnya, pendidikan ini bertujuan untuk membekali perwira pertama TNI AU dengan beragam pengetahuan serta keterampilan agar kelak mereka menjadi penerbang PTTA yang andal serta profesional.

Para perwira pertama TNI AU yang telah merampungkan pendidikan ini juga diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan keterampilan mereka sebagai penerbang PTTA dengan terus belajar, berlatih, serta memiliki jiwa airmanship yang tinggi.

Baca Juga: Danlanud Abd Saleh Tutup Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Tempur A-1

“Harapan saya saudara dapat meningkatkan profesionalisme dan skill (kemampuan) sebagai penerbang PTTA dengan terus belajar dan berlatih, serta miliki jiwa airmanship yang tinggi,” pungkas Tedi.

Sekolah Penerbang PTTA Angkatan ke-6 ini diikuti oleh 4 perwira pertama TNI AU dengan lama pendidikan mencapai 14 bulan. Dikutip dari keterangan Penerangan Kodiklatau dalam instagram @kodiklatau_info_, Sabtu (28/10) disebutkan, Letda Pnb Wahyu Cristiyanto Rohi terpilih sebagai siswa terbaik pada Sekolah Penerbang (Sekbang) Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) angkatan ke-6 ini. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Simulasi Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan TNI AU

Sejumlah siswa bersantap siang saat mengikuti simulasi program makan bergizi gratis di SDS 05 Angkasa Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (26/11).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER