Jakarta, IDM – Presiden Rusia Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku prihatin dengan tingginya jumlah korban sipil Palestina di Gaza. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Moskow pada beberapa waktu lalu.
“Semua orang tahu betul bahwa Rusia saat ini, sayangnya, harus membela kepentingannya dan membela rakyatnya dengan senjata di tangan. Namun, apa yang terjadi di Timur Tengah, apa yang terjadi di Palestina, tentu saja, tidak luput dari perhatian kami,” kata Putin, melansir Kremlin.ru, Rabu (14/8).
“Tentu saja, kami menyaksikan dengan penuh kesedihan dan kecemasan bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” tambahnya.
Baca Juga: Korsel dan AS akan Gelar Latihan simulasi Serangan Nuklir Korut untuk Pertama Kali
Lebih lanjut, Putin mengungkapkan pihaknya telah memberikan sekitar 700 metrik ton (772 ton) bantuan kemanusiaan ke Palestina. Putin pun menegaskan kembali dukungan Rusia terhadap solusi dua negara. Sedangkan, Abbas menyebut Rusia sebagai salah satu “sahabat terdekat” rakyat Palestina.
“Kami telah mengirimkan sekitar 700 ton kargo berbagai jenis. Kekhawatiran utama kami adalah korban sipil, karena menurut data terbaru, jumlah korban tewas telah mencapai 40.000, dengan mayoritas adalah wanita dan anak-anak,” ujar Putin.
“Kami percaya bahwa perdamaian yang langgeng dan stabil di kawasan ini membutuhkan pelaksanaan penuh semua resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya untuk pembentukan negara Palestina yang berdaulat,” tambahnya.
Baca Juga: Bertemu Presiden Palestina, Putin Dukung Solusi Dua Negara
Pertemuan tersebut berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan regional. Israel dilaporkan bersiap menghadapi serangan balasan dari Iran dan Hizbullah menyusul serangkaian pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov telah menyerukan kepada semua pihak terkait untuk menahan diri dari memperburuk ketegangan di Timur Tengah. (bp)