Jakarta, IDM – Perwakilan Israel dan Palestina sepakat untuk mengambil langkah menuju deeskalasi dan memulihkan perdamaian setelah konflik terjadi di sekitar wilayah West Bank selama bertahun-tahun. Kesepakatan tersebut di raih melalui perundingan bersama kedua negara dan perwakilan dari Yordania, Amerika Serikat dan Mesir di Aqaba, Yordania, Minggu (26/2).
Dilansir BBC, Senin (27/2), Pertemuan tersebut digelar menyusul meningkatnya kekerasan yang memicu kekhawatiran konflik akan meluas menjelang bulan suci Ramadhan pada Maret mendatang.
“Kedua belah pihak (Palestina dan Israel) menegaskan komitmen terhadap semua perjanjian sebelumnya di antara mereka, serta bekerja sama menuju perdamaian yang adil dan abadi. Kami menegaskan kembali perlunya melakukan de-eskalasi di lapangan dan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut,” ujar pernyataan bersama.
Dalam pernyataan bersama disebutkan bahwa Israel berkomitmen untuk berhenti mendirikan pemukiman baru selama enam bulan di West Bank. Sementara itu, Palestina sepakat untuk tidak mengambil tindakan terhadap Israel di Perserikatan Banga-Bangsa. Kelima pihak yang melakukan diskusi tersebut sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut di Sharm el-Sheikh, Mesir pada bulan depan.
Baca: AS Klaim Cina Siap Kirim Senjata ke Rusia
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik komitmen yang telah disepakati Israel dan Palestina dan menegaskan pentingnya implementasi nyata demi mencapai keamanan yang stabil.
“Ada banyak langkah yang harus dilakukan selama beberapa minggu dan bulan mendatang untuk membangun masa depan yang stabil dan sejahtera bagi Israel dan Palestina,” jelas Sullivan. (bp)
