Jakarta, IDM – Angkatan Laut Kanada mengonfirmasi keterlibatannya pada latihan bersama Multilateral Naval Exercise (MNEK) ke-5, di Bali, pada Februari 2025 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima Angkatan Laut Kanada Laksamana Madya Angus Topshee usai melakukan kunjungan kehormatan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di Mabesal, Jakarta, Rabu (6/11).
“Dia (KSAL Ali) telah mengundang Angkatan Laut Kanada untuk berpartisipasi dalam latihan Komodo (MNEK)” ungkap Angus saat ditemui Indonesia Defense Magazine di Jakarta.
Baca Juga: Juara MMA Internasional, Praka Hiyar Ismansyah Diarak Keliling Kota Bengkayang
Namun, lanjut Angus, Angkatan Laut Kanada akan mengirimkan delegasi pada latihan MNEK ke-5 mendatang, karena status ketersediaan kapal perang pada saat itu sedang bertugas di wilayah perairan Pasifik.
“Sayangnya, kami tidak memiliki kapal yang tersedia saat itu, (sedang) berada di bagian Pasifik. Tetapi kami akan mengirimkan delegasi, terdiri dari beberapa perwira senior dan perwira tinggi untuk menghadiri latihan multilateral itu,” lanjutnya.
Selain itu, Angus juga menjelaskan Angkatan Laut Kanada dan TNI AL juga membicarakan rencana pelaksanaan Navy to Navy Talk pada 2025 untuk menentukan kerja sama yang ingin dibangun pada bidang latihan bersama, bilateral hingga pertukaran personel untuk pendidikan dan pelatihan.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama. Hal itu akan memungkinkan saya dan Ali untuk melakukan pembicaraan Navy to Navy Talk dan di situlah kami dapat menentukan bagaimana kami ingin bekerja sama,” jelas Angus.
Terpisah, Ali mengungkapkan pertemuannya dengan Angus pada hari ini merupakan sarana untuk memperdalam hubungan pertahanan bilateral antara Indonesia dan Kanada yang sudah terjalin baik sejak lama.
Baca Juga: Satgas Yonif 501 Bagikan Makanan Gratis untuk Warga Perbatasan
“Juga membahas prioritas penting Indonesia dan Kanada bagi stabilitas keamanan kawasan dan sekitarnya,” ungkap Ali, dikutip dari keterangan Dispenal.
Ali juga menyampaikan, saat ini kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Kanada yang telah dilakukan yaitu salah satunya pada bidang pendidikan dan pelatihan.
“Sebanyak ratusan prajurit TNI sejak 2008 lalu telah melakukan pendidikan dan pelatihan di Kanada,” katanya. (at)