Jakarta, IDM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan Helikopter Super Puma H-3211 untuk membantu evakuasi korban Helikopter Bell-412 SP milik Polri yang mendarat darurat di kawasan lereng Gunung Kerinci Jambi, Minggu (19/2).
Take off dari Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Senin (20/2), Helikopter Super Puma tersebut diawaki oleh Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi (Instruktur Penerbang), Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I) dan Letda Pnb Wisnu Dwi (Penerbang II).
“(Pesawat) juga membawa personel Yonko 462 Kopasgat yang dipimpin oleh Danyonko Letkol Pas Muhammad Junaidi,” demikian dikutip dari pernyataan Dispenau dalam akun instagram @militer.udara.
Helikopter Super Puma H-3211 ini juga dilengkapi dengan peralatan hoist yang berfungsi untuk mengevakuasi korban tanpa harus mendarat di lokasi atau dikenal dengan istilah hovering.
Sebelumnya diberitakan, Helikopter milik Polri dengan nomor registrasi P-3001 mengalami kecelakaan saat membawa rombongan yang terdiri dari Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan sejumlah ajudan.
Baca: Warga Jeneponto Antusias Sambut 250 Peterjun Kostrad yang Turun dari Langit
Helikopter tersebut bertolak menuju Kerinci dalam rangka peresmian gedung SPKT dan kunjungan kerja ke Polres Kerinci. Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto mengungkapkan insiden ini diduga terjadi lantaran kondisi cuaca yang buruk. Sebelum mendarat darurat, Bell-412 ini bahkan sempat dikabarkan hilang kontak.
Hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan. Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah orang yang ada dalam helikopter tersebut dilaporkan mengalami luka-luka dan cedera. (yas)