Sabtu, 20 April 2024

Atasi Sengketa, Filipina dan Cina Sepakat Tingkatkan Jalur Komunikasi

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Filipina dan Cina telah sepakat untuk membangun lebih banyak jalur komunikasi demi mengatasi sengketa atau klaim tumpang tindih beberapa kepulauan di Laut Cina Selatan. Komitmen ini diraih berdasarkan pertemuan antara Presiden Ferdinand Marcos Jr dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang, yang berkunjung ke Manila pada 21-23 April.

“Mengenai konflik tersebut, kami sepakat untuk membangun lebih banyak jalur komunikasi sehingga setiap peristiwa yang terjadi di Laut Filipina Barat yang melibatkan Cina dan Filipina dapat segera diselesaikan,” ujar Marcos melansir Reuters, Senin (24/4). Manila mengacu pada wilayah Laut Cina Selatan yang diklaimnya sebagai Laut Filipina Barat.

Baca Juga: Kapal Rusia Diduga Merencanakan Sabotase di Laut Utara

Lebih lanjut, Marcos mengatakan kunjungan Qin menjadi awal yang baik karena kedua negara itu saling terbuka membicarakan berbagai hal dan berkomitmen untuk menumbuhkan hubungan bilateral yang harmonis.

Selain bertemu Marcos, Qin turut bertemu Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo dan membahas pandangan tentang isu-isu strategis maupun regional. Qin menegaskan bahwa kedua negara perlu bekerja sama untuk melanjutkan tradisi persahabatan, memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan, dan menyelesaikan perbedaan dengan baik melalui berbagai dialog demi menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Iklan untuk Rekrut Tentara Tambahan

Sejak Marcos menjabat pada bulan Juni 2022, Filipina telah mengajukan puluhan protes diplomatik terhadap Cina. Sebagian besar keluhan mengacu pada perilaku agresif Cina di Laut Cina Selatan, termasuk penargetan kapal penjaga pantai Filipina dengan laser kelas militer pada bulan Februari. Kendati demikian, Cina merupakan salah satu mitra dagang utama Filipina pada tahun 2022. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER