Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membuka Latihan posko (Latposko) Angkasa Yudha (AYU) tahun 2022 di kampus Seskoau, Lembang, Bandung, Senin (21/11).
Dalam sambutannya, KSAU selaku Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat) menegaskan bahwa Latposko AYU 2022 merupakan kesempatan berharga bagi para personel untuk benar-benar menguji kemampuan TNI AU, Command and Control, serta acuan Strategic Layout yang efektif di masa depan.
“Manfaatkan latihan ini untuk mengeksplorasi, sekaligus mengeksploitasi konsep kampanye udara terbaru yang digunakan oleh TNI AU. Latihan ini sangat penting dan menjadi tolak ukur tersendiri atas standar latihan nasional yang berkualitas,” tegas Fadjar.
Sebagai Sayap Tanah Air Indonesia, TNI AU memiliki tanggung jawab untuk melindungi dirgantara Indonesia sehingga latihan puncak matra udara AYU 2022 sekaligus menjadi bentuk upaya TNI AU untuk mengasah kemampuan dalam mempertahankan bangsa, tanah air, dan dirgantara Indonesia.
Pelaksanaan Latihan AYU juga disebut KSAU sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI AU kepada rakyat Indonesia dalam membina kemampuan dan menyiapkan kekuatan udara agar mampu melindungi dirgantara Indonesia.
Mengutip keterangan Dispenau, Latposko AYU 2022 memiliki keunikan tersendiri dengan penerapan Proses Pelaksanaan Operasi Udara atau P2OU di mana baru pertama kali dilaksanakan dan dimainkannya tiga skenario operasi pada tiga Koopsud sekaligus, dengan sifat satu pihak dikendalikan.
Latposko AYU 2022 yang melatih tahapan PPKM (Proses Pengambilan Keputusan Militer) akan berlangsung dari 21-25 November 2022. Setelah itu pada 28 November sampai 2 Desember 2022 kegiatan akan dilanjut dengan P2OU dan Wargaming.
Baca: TNI AU Kerahkan Tim Tanggap Darurat Bantu Korban Gempa Cianjur
Secara teknis, Kolat AYU 2022 berada di Seskoau, sementara pelaku yang diperankan Koopsud I, II dan III, berada di wilayahnya masing-masing, yaitu di Jakarta, Makassar dan Biak. Skenario latihan sesuai dengan wilayah operasi tiap Koopsud yang dihadapkan dengan karakteristik ancaman yang berbeda. (yas)
