Jakarta, IDM – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan program kesembilan dari latihan lapangan bersama atau field training exercise (FTX) Valiant Shield 2022 (VS22), pada Jumat (17/6) lalu.
Latihan VS22 yang kali ini digelar selama 12 hari bertujuan meningkatkan integrasi antara pasukan AS dengan melakukan operasi bersama di darat, laut, udara, dan dunia maya (cyberspace).
Pada kesempatan tersebut, para pasukan gabungan seperti Pasukan Ekspedisi Komando Tempur Ekspedisi Angkatan Laut (NECC) Marinir III Korps Marinir AS (USMC) III (MEF), dan Komando Tempur Ekspedisi Angkatan Laut (NECC) mempraktekan kemampuan deteksi, melacak, dan melibatkan unit musuh dalam dunia nyata.
Latihan tersebut dilakukan di area operasi wilayah Gabungan Mariana, termasuk Palau, Pangkalan Angkatan Laut Guam, Pangkalan Angkatan Udara Andersen, area lepas pantai Pulau Mariana, dan di Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara.
Pemimpin Perencana VS22 dan Komandan Angkatan Laut AS Logan Ridley, mengatakan VS22 tahun ini mencakup serangkaian acara dan latihan, termasuk latihan tenggelam (SINKEX), dan rangkaian latihan tembakan langsung yang dilakukan di atas kapal USS Vandegrift (FFG 48).
“Latihan tersebut memungkinkan pasukan gabungan AS untuk mengevaluasi senjata baru dan teknologi komunikasi untuk melakukan serangan jarak jauh, mematikan, tepat dan multi-domain terhadap target permukaan di laut,” ujar Logan dikutip Naval Technology, Senin (20/6).
Selanjutnya, AS juga mulai merencanakan latihan Valiant Shield berikutnya pada 2024 mendatang untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. (at)