Jakarta, IDM – Rusia dan Cina telah sukses menggelar Latma Militer Naval Interaction 2022 di Laut Cina Timur, Selasa (27/12). Latma ini merupakan bentuk dari kerja sama yang di perkuat antara kedua negara untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Kawasan Asia Pasifik.
Dilansir dari Tass, Selasa (27/12), latma yang berlangsung selama seminggu ini dipartisipasi oleh kapal penjelajah rudal Nakhimov Varyag, kapal korvet 20380 Aldar Tsydenzhapov dan Sovershenny, serta kapal perusak Marshal Shaposhnikov. Sementara Cina mengerahkan kapal perusak Jinan dan Baotou, kapal fregat Binzhou dan Yancheng, sebuah kapal logistik serta kapal selam diesel.
“Satuan tugas Angkatan Laut Armada Pasifik Rusia dan Angkatan Laut Cina telah menyelesaikan tugas mereka untuk latihan bilateral ‘Naval Interaction 2022’ di Laut Cina Timur. Latma ini membuktikan contoh sukses lain dari kerja sama antara angkatan laut Cina dan Rusia,” ujar Kementrian Pertahanan Rusia.
Selama latihan, Rusia dan Cina melakukan operasi pembebasan blokade kapal, upaya pencarian serta penyelamatan maritim. Mereka juga menembakkan peluru artileri ke sasaran target dan meluncurkan rudal anti pesawat sebagai bentuk pertahanan udara. Selain itu, kapal-kapal dari kedua negara juga melakukan latihan anti kapal selam dengan menembakkan roket pada target yang ada di kedalaman laut.
Baca: Korsel akan Tingkatkan Pertahanan Drone Militer
Latihan tahun ini merupakan iterasi ke-11 yang secara reguler dilakukan sejak 2012. Secara keseluruhan, latma ini dinyatakan sukses digelar sekaligus menjadi unjuk kekuatan di perairan timur yang membentang dari Zhoushan ke Taizhou, Provinsi Zhejiang, Cina timur. Kedua negara berkomitmen untuk menjalin kemitraan strategis tanpa batas di tengah kecaman internasional atas tindakan invasi Rusia. (bp)
