Rabu, 12 Februari 2025
Indonesia
logo
English

Anggaran Pertahanan Indonesia Diproyeksikan Akan Capai 1,5 Persen

sidebar

Jakarta, IDM – Kepala Biro Infohan mengatakan Kementerian Pertahanan akan terus fokus meningkatkan industri pertahanan, termasuk proyeksi kenaikan anggaran pertahanan nasional.

“Sebelumnya (anggaran) 0,8%, ini diproyeksikan bisa di atas 1%, bahkan sampai 1,5%,” ucap Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (16/1) usai acara Rapat Pimpinan Kemhan dan TNI.

Ia melanjutkan, peningkatan anggaran pertahanan akan dilakukan secara bertahap dan komprehensif. Namun, lanjutnya, saat ini nilai peningkatan anggaran pertahanan saat ini masih dalam proses.

Baca Juga: Modernisasi Alutsista, Danlanud Iswahjudi Serahkan Pesawat F-16 Kesembilan Hasil Program Falcon STAR-eMLU

“Saya tidak bisa menyebutkan karena itu kan terkait dengan PDB dan itu (PDB) kan bervariasi,” jelas Frega.

Berdasarkan postur anggaran negara di kawasan saat ini, beberapa negara memang telah memiliki anggaran pertahanan ideal pada angka satu sampai dua persen.

“Kita tahu di kawasan kita sendiri ada beberapa negara yang sudah di atas 2%, tentunya pembiayaan ideal ini berada di angka 1%, proyeksinya di minimal 1,5%,” kata Frega.

“Ini merupakan langkah yang cukup strategis dan tentunya memang ini (peningkatan anggaran) tidak bisa langsung dibangun sekejap,” lanjutnya.

Baca Juga: Lepas Keberangkatan Kontingen Patriot Indonesia, Menhan Sjafrie: Jaga Kekompakan

Selain pembahasan peningkatan anggaran pertahanan, prioritas penguatan alutsista juga menjadi salah satu pembicaran. Frega menjelaskan, pertahanan memiliki komponen yang beragam seperti militer dan nonmiliter.

“Terkait dengan alutsista ini adalah komponen militer,” ucap Frega.

Salah satu fokus pembicaraan, tambah Frega, adalah alutsista yang beroperasi di Papua untuk TNI AD.

Baca Juga: Prajurit Marinir Patroli Keamanan Pulau Batek NTT yang Tidak Berpenghuni

“Untuk Angkatan Laut, ini tentunya juga terkait mendukung pertahanan pantai, diproyeksikan untuk memperkuat kapal-kapal perang kita, fregat, kemudian tentunya kapal selam dan sensoring termasuk juga dengan misil, peluru,” jelas Frega.

Sedangkan untuk TNI Angkatan Udara, Kemhan akan menguatkan kekuatan udara dengan mendatangkan pesawat.

“Baik pesawat angkut, kemudian pesawat tempur, pesawat counter insurgency, tentunya sensoring dan terkait juga dengan alutsista siber,” sambung Frega. (nhn)

sidebar

Berita terbaru

INFRAME

TNI AD Tanam Ribuan Bibit Tanaman di Kawasan Gunung Hejo Jawa Barat

Personel TNI Angkatan Darat membantu petani menanam bibit bawang di kawasan Gunung Hejo, Purwakarta, Jawa Barat, (6/2).
sidebar

Edisi Terbaru

cover idm edisi 31

Baca juga

Populer

sidebar