Jumat, 29 Maret 2024

Alasan Alutsista, Anggota Komisi 1 Kritik Syarat Tinggi Calon Taruna TNI Diturunkan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi aturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 dengan tujuan untuk mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia. Dengan direvisinya Peraturan Panglima TNI terkait penerimaan calon taruna, maka tinggi badan untuk laki-laki turun menjadi 160 sentimeter (cm) dan 155 cm bagi calon taruna perempuan.

Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menyayangkan penurunan syarat tinggi badan calon taruna dan taruni TNI. “Yah disayangkan, karena berdasarkan banyak referensi dunia, Indonesia termasuk rangking 115 dunia dengan rata-rata tinggi badan prianya 166,6 cm dan wanita 154,4 cm,” katanya dalam keterangan pers rilis yang diterima Parlementaria, Kamis (29/9/2022).

Bobby mengatakan tinggi badan memang bukan hal utama untuk menguji kemampuan prajurit. Namun, kata dia, banyak tugas terkait penggunaan alutsista yang lebih baik jika dilakukan prajurit dengan tinggi badan di atas rata-rata.

“Ya memang tinggi badan bukan yang utama, selama masih seimbang dari berat badan, tapi banyak tugas dan penggunaan alutsista tertentu yang perlu atau lebih baik dengan tinggi badan di atas rata-rata. Seperti pedal di peralatan mobilitas militer: pesawat, heli, tank, atau jangkauan tangan untuk ambil peluru di tank dan lain-lain. Akan lebih banyak tugas bisa dilakukan dengan prajurit dengan tinggi di atas 163 cm,” jelas Bobby.

Meski demikian, Bobby menilai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah punya pertimbangan sendiri sebelum memutuskan menurunkan syarat tinggi badan bagi calon prajurit laki-laki dari 163 cm menjadi 160 cm dan untuk perempuan dari 157 cm menjadi 155 cm.

“Tapi mungkin Panglima memiliki alasan tersendiri untuk bisa lebih banyak menyaring pemuda/pemudi Indonesia. Semoga ini keputusan yang benar yang nanti sejarah di masa depan yang akan membuktikan,” ucap Bobby.

“Mereka yang lebih paham tentu soal rekrutmen fisik, tinggal kita lihat saja ke depan, nantinya, apakah memang hal ini tidak akan menjadi masalah,” jelas Bobby.

Bobby juga mengomentari terkait syarat usia taruna yang diturunkan dari awalnya 18 tahun menjadi 17 tahun 9 bulan. Bobby menilai alasan penurunan usia itu tidak jelas.

“Jarang-jarang umur di bawah 18 tahun sudah lulus SMA. Nggak jelas alasannya,” tutup Bobby. (gin)

BERITA TERBARU

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER