Jakarta, IDM – Radar yang dioperasikan oleh Satuan Radar (Satrad) 212 Rinai mendeteksi satu unit pesawat tempur asing F-18 Hornet bersenjata lengkap yang bergerak mendekati wilayah NKRI.
Merespons gangguan tersebut, Skadron Udara 52 mengerahkan pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dan berhasil menembak jatuh pesawat F-18 di perairan Natuna.
Gangguan tidak berhenti sampai di situ lantaran pesawat tempur asing lainnya kembali dideteksi mendekati wilayah Natuna. Kali ini, pesawat asing tersebut berjenis F-16 Fighting Falcon.
Baca Juga: Hadiri ANZAC Day, Prabowo Jalin Hubungan Pertahanan dengan Australia-Selandia Baru
Para prajurit Denhanud 477 Kopasgat juga berhasil menembak jatuh pesawat dengan meriam Revolver Gun Oerlikon Skyshield yang disiagakan di wilayah Lanud Raden Sadjad.
Dikutip dari keterangan Penerangan Kopasgat dalam instagram @kopasgat_tniau dijelaskan, aksi pasukan Spartan Denhanud 477 Kopasgat itu merupakan rangkaian skenario latihan satuan “Kunta Sakti” yang digelar beberapa waktu lalu.
Latihan ini dipimpin oleh Komandan Detasemen Hanud 477 Kopasgat Mayor Pas Binsar Setiadi Purba dengan tujuan untuk mengecek kesiapan satuan dan prajurit dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab yang diamanatkan kepada mereka.
Baca Juga: Jadi Duta Bangsa di Udara, JAT Siap Ramaikan Acara LIMA 2023 di Malaysia
Selain itu, latihan tingkat satuan ini sekaligus menjadi sarana aplikasi dari latihan tingkat perorangan, tingkat pucuk, tingkat satuan petembak (Satbak), maupun tingkat baterai yang telah dilaksanakan sebelumnya, baik dalam bentuk pelajaran kelas, drill teknis, taktis, serta drill lapangan. Semua yang telah mereka pelajari terakumulasi melalui latihan puncak satuan “Kunta Sakti”.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam latihan satuan ini dan kerja keras kalian dalam mempersiapkan latihan,” pungkas Komandan Denhanud 477 Kopasgat Mayor Pas Binsar Setiadi Purba. (yas)