Jakarta, IDM – Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 2 Marinir melaksanakan drill pendaratan khusus di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Rabu (11/12).
Komandan Yontaifib 1 Marinir Mayor (Mar) Dave M.H. menjelaskan drill pendaratan yang dilakukan para prajurit Tri Media tersebut merupakan rangkaian dari latihan operasi dukungan pasukan khusus (Latopdukpasus) 2024.
“Latihan drill pendaratan khusus diawali dengan pemeriksaan personel dan material dilanjutkan dengan pergeseran ke Pantai Todak,” jelasnya, dikutip dari keterangan Pasmar 1, Kamis (12/12).
Baca Juga: Pemerintah Akan Perbanyak Petugas Haji dari Unsur TNI
Dalam pelaksanaannya, lanjut Dave, prajurit Yontaifib 1 Marinir, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) serta Komando Pasukan Katak (Kopaska) menyamakan persepsi geladi latihan taktik tempur.
“Sehingga nantinya tercipta suatu gerakan atau manuver yang sesuai dengan skema latihan yang diinginkan dan suksesnya pelaksanaan latihan tersebut,” tambahnya.
Dia mengatakan latihan drill pendaratan khusus menjadi tolak ukur Taifib sebagi pasukan khusus TNI AL, dalam hal ini Korps Marinir.
Baca Juga: Sebanyak 157 Prajurit Lulus Tes Kopassus, 22 Orang Gagal
“Laksanakan latihan dengan profesional sesuai dengan tugas pokok yang diemban karena tidak menutup kemungkinan latihan tersebut akan diaplikasikan di penugasan sebenarnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska) Laksamana Pertama Baroyo Eko Basuki memimpin apel gelar pasukan khusus, di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (8/12).
Apel gelar pasukan khusus itu diikuti oleh tiga satuan elite dari TNI AL, yaitu Denjaka, Yontaifib 1 Marinir, dan Kopaska. Selain itu, prajurit KRI Teluk Celukan Bawang-532 sebagai unsur pendukung juga mengikuti kegiatan persiapan tersebut. (at)