Jakarta, IDM – Sebanyak 88 siswa Tamtama Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) melaksanakan latihan praktek (Lattek) menembak artileri dan demolisi, Surabaya, Selasa (28/2).
Lattek menembak yang dilaksanakan dari 27 Februari-3 Maret tersebut bertujuan agar para siswa Tamtama angkatan XLII/1 Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) mendalami persenjataan di kapal perang dan menjadi prajurit andal TNI AL.
88 siswa yang mengikuti lattek menembak terdiri dari kejuruan Sekolah Artileri 56 siswa, terbagi menjadi Korps Meriam 30 siswa, dan Korps Amonisi 26 siswa. Sementara Sekolah Senjata Bawah Air (Sesenbar) berjumlah 32 siswa, terbagi menjadi Korps TRB 16 siswa dan Korps RJD 16 siswa.
Baca Juga: Momen Kebersamaan Prabowo dan Presiden MBZ di UEA, Pererat Kerja Sama Pertahanan
Komandan Pusdikpel Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia, dalam amanat yang dibacakan Komandan Sekolah Artileri Letkol Laut (P) Surya Ari Muryanto, menyampaikan, lattek menembak dan demolisi bertujuan memberikan pengalaman praktek siswa di lapangan.
“Para siswa harus mampu memelihara, menyiapkan dan menguasai dalam penembakan meriam maupun bahan peledak (handak), sehingga mampu menjadi operator serta pembantu operator peledakan yang teliti, andal dan profesional,” tuturnya dikutip dari keterangan Pen Kodiklatal, Rabu (1/3).
Baca Juga: KSAD Ganti Dua Jabatan Strategis di Angkatan Darat, Ini Nama-namanya
Surya lanjut membacakan, para siswa kejuruan meriam dan amonisi akan dilatih untuk menyiapkan amonisi yang akan digunakan selama penembakan latihan dan meriam 40 mm, meriam 37 mm, dan metraliur 12,7 mm. “Sedangkan siswa ranjau dan demolisi (RJD) dan torpedo roket dan bom laut (TRB) dilatih menyiapkan dan melakukan peledakan sesuai handak yang ada,” imbuhnya. (at)