Jumat, 8 November 2024

6 Titik Ranjau Peninggalan Perang Dunia II Diledakkan di Perairan Tarakan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Satgas Ranjau Tarakan-23 dari Satuan Ranjau Koarmada II melaksanakan pendeteksian dan netralisasi ranjau di Selat Batagau, Kalimantan Utara, Selasa (9/1).

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) XIII Laksamana Pertama Deni Herman meninjau proses netralisasi ranjau dari atas KRI Pulau Rimau-724, sebanyak 6 titik ledakan yang digelar oleh Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal).

Baca Juga: Tiga Oknum TNI yang Terlibat Sindikat Curanmor Resmi Ditahan Puspom TNI

Pada kesempatan tersebut, Deni menyampaikan berdasarkan peta laut yang diterbitkan oleh Pusat Hidro-oseanografi TNI AL (Pushidrosal) sampai saat ini sebagian besar perairan Tarakan masih dikelilingi ranjau peninggalan Perang Dunia II.

“Sehingga perlu tindak lanjut pendeteksian dan netralisasi ranjau agar kapal-kapal laut dapat bernavigasi dengan aman,” kata Deni, dikutip dari keterangan Dispen Lantamal XIII Tarakan, Rabu (10/1).

Baca Juga: KRI Frans Kaisiepo-368 Serahkan Penugasan di Lebanon kepada KRI Diponegoro-365

Kegiatan netralisasi ranjau yang dilaksanakan tim Satgas Ranjau Tarakan-23 ini terdiri dari prajurit peyelam TNI AL, hidros TNI AL, KRI Pulau Rimau-724 bekerja sama dengan PT Samator dan PT Phoenix Resources International.

Serta juga dihadiri oleh Kolonel Laut (P) Khakim selaku Komandan Satuan Kapal Ranjau (Dansatran) Koarmada II sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) Ranjau Tarakan-23 Dansatgas. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Keseruan Personel TNI AL dan Angkatan Laut Rusia Berolahraga Saat Latma Orruda 2024

Personel gabungan dari TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy/RN) berolahraga bersama di Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya, Jawa Timur (5/11).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER